Tim Usut Penyerangan Jemaat Ahmadiyah di Lombok
 Mendagri Tjahjo Kumolo melambaikan tangan saat meninggalkan Gedung
 KPK, Jakarta, Senin (26/2). Tjahjo mengaku kedatangannya memenuhi 
undangan pimpinan KPK
Mendagri Tjahjo Kumolo melambaikan tangan saat meninggalkan Gedung
 KPK, Jakarta, Senin (26/2). Tjahjo mengaku kedatangannya memenuhi 
undangan pimpinan KPKBerita Sekitar DBSBET :
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo telah mengirim tim untuk menelusuri penyerangan dan pengusiran yang dilakukan sekelompok orang terhadap jemaat Ahmadiyah di Kecamatan Sakra, Lombok Timur, NTB. Aksi penyerangan itu terjadi pada Sabtu (19/5/2018) dan Minggu (20/5) kemarin.
"Saya kirim tim ke sana untuk mengecek betul apakah itu kasus lama, 
apakah itu kasus-kasus baru, apakah ada kaitan dengan keyakinan yang 
diyakini oleh kelompok Ahmadiyah, ada masalah perjanjian apa," kata Tjahjo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/5).
Mengenai keterlibatan aparat kepolisian maupun kepala daerah dalam mengintimidasi jemaat Ahmadiyah, Tjahjo enggan berkomentar.
Mengenai keterlibatan aparat kepolisian maupun kepala daerah dalam mengintimidasi jemaat Ahmadiyah, Tjahjo enggan berkomentar.
"Saya belum berani menyampaikan detail," ucap dia singkat.
Penyerangan dan pengusiran terhadap jemaat Ahmadiyah di
 Kecamatan Sakra mengakibatkan 21 perempuan dan 3 pria dewasa kehilangan
 tempat tinggal. Korban saat ini masih mengungsi di Mapolres Lombok 
Timur.
Juru Bicara JAI, Yendra Budiana menyampaikan peristiwa penyerangan dalam dua hari terakhir terjadi tiga kali. Penyerangan pertama terjadi hari Sabtu pukul 11.30 WITA dan pukul 21.00 WITA. Selanjutnya terjadi Minggu pada pukul 06.30 WITA.
Juru Bicara JAI, Yendra Budiana menyampaikan peristiwa penyerangan dalam dua hari terakhir terjadi tiga kali. Penyerangan pertama terjadi hari Sabtu pukul 11.30 WITA dan pukul 21.00 WITA. Selanjutnya terjadi Minggu pada pukul 06.30 WITA.
Yendra mengatakan sampai saat ini pihaknya belum mendapat informasi 
dari kepolisian terkait tindakan terhadap pelaku perusakan termasuk juga
 belum ada tersangkanya.
Dia menyebut sebelum insiden perusakan terjadi, telah dilakukan 
dialog jemaat Ahmadiyah dengan aparat serta pihak terkait. Dalam dialog 
itu, warga Ahmadiyah diminta keluar dari ajaran Ahmadiyah, jika tidak 
maka akan dilakukan pengusiran.
 





 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 
0 komentar:
Posting Komentar